Sabtu, 02 Juli 2011

RAHASIA DI BALIK RAHASIAKU


RAHASIA DIBALIK RAHASIAKU
 TERSIMPAN BEBERAPA RAHASIA
Foto kiriman Aby Airbyon


Berkali-kali kau layangkan puisi lewat orang2mu
... berkali-kali kau menghujatku seperti aku ini tiada guna dalam kehidupanmu.. coba berapakali hujatan itu menenggelamkan lautan bencana di bumiku? dan hujatan itu selalu kau ingin memisahkan tali cinta batin yang belum terlaksana dalam bentuk nyata, jika kita dalam satu atap sudah tujuh talak kau lemparkan dihadapanku... 
Terpikirkan semua orang yang meninjau segala pergerakanku ingin menyingkirkanku dari kehiduapan ini.. mereka menginginkan aku ini menghilang di telan alam atau lari menuju hutan belantara dan 'moksa'

Berapa banyak akan kau raih kemenangan jika aku menghilang mengikuti alam yang memang terkadang seperti hendak membawaku ke alam langit tapi alam bilang 'kau akan jatuh ke langit' bukan terbang...

Ungkapan sama terlontar dari mulut seseorang yang hadir dalam kehidupanku 'dirimu jangan bunuh diri, tetapi kamu harus moksa, karena itu sudah ketentuanNya..."

Namun orang ini begitu terkecewakan saat ku buka kisah perjalaan cinta sejatiku diketinggian langit bersama Yudistira yang pernah hadir dalam alam pewayanganku.. orang ini begitu terkecewakan karena dirinyalah Yudistira asli dan ia menganggap Yudistria yang bersamaku adalah tokoh Dursasana tidak ubahnya seekor anjing... 

"Dengan segala dalihnya sebagai pelampiasan kecemburuan seorang laki-laki, ia menjelekan langkah2 Yudistiraku...

Jika seorang laki2 masuk dalam kehidupanku lalu menyinggung pangeranku maka jiwaku akan tersakiti.. pastinya aku kan lebih cepat menyingkirkan siapapun, dari kehidupanku...

"aku punya naluri yg terdalam milik Allah... siapa yg mau mendampinginya dgn ketulusan kecuali atas RidhoNya.. mana ada wanita lain yg bisa bertahan mendampinginya tanpa kenikmatan batin.. dan aku sudah menjadi garisnya... hingga akupun diberi nasib yang sama seperti yang dialaminya.. ini takdirku dan takdirnya.. aku meyakini.. karena aku begitu banyak menyakitkannya dlm hal itu.. Allah telah menghukumku dan aku harus menerima keadaanya.. Itu sudah ketentuannya.. tanpa aku dan dia menjadi pelakon.. biarlah aku akan baktikan sisa hidupku untuk menemaninya menghilangkan penderitaannya agar Allah lebih mencintai kami yang saling ikhlas karena sudah suratan.. meski akupun tidak tahu perasaannya sama tidak dengan yang kurasakan selama ini...
Sekarang hadapilah diriku sebelum semua menjadi jawaban.. besarkan jiwamu jika kita bukan siapa2 nantinya.. aku membutuhkanmu saat ini.. saat saat yang kuinginkan kebersamaan.. sebelum aku hanya memsrahkan seluruh jiwa dan ragaku pada Allah semata yang akan menitipkan seorang laki2 dalam kehidupanku untuk saling menjaga.. kami tidak manginginkan jadi pelakon.. dan setelah itu kami akan undur diri dalam kehidupan yang hanya bisa kami rasakan berdua itu sudah cukup bagi kami"

 "Engkau memilih pasangan dengan seekor anjing maka negara ini akan hancur" 

Ku katakan...
""Kemungkinan, akulah seekor anjing itu yang menjagai tiga pemuda, karena anjing alkahfi sudah singgah membungkus jiwaku, maka kedalaman pandangan batinku selalu melihat kekotoran2 bumi yang susah dibersihkan.. kamu tahu bagaimana seekor anjing itu masuk padaku? 
Dalam sepuluh hari handuk dan selimutku basah kuyup akibat iler anjing yang akhirnya mengakui bahwa dialah anjing alkahfi yang akan membantu menyelesaikan kekotoran.. jadi akulah anjing itu bukan Yudistira.. aku diperlihatkan bagaimana cara kerja seekor anjing syurga menggali semua kekotoran alam dan jiwa2 manusia.. hingga perubahan dimulut, mata, telinga dan penciuman menyerupai seekor anjing.. itulah ketajaman seekor anjing syurga ada padaku... 
Setelah mendengar semua pemaparanku, beberapa hari kemudian ia pun membuat rangkaian cerita mengenai tokoh Yudistira yang membawa seekor anjing menuju alam nirvana... anjing itu adalah syimbol kesetiaan terhadap majikan yang bisa mghidupkan tokoh Drupadi beserta pandawa lima yang mati di bumi....

  Dan kau tahu sekarang? seekor harimau menampakan diri padaku menyusul binatang kucing dan ular naga.. mereka menginginkan penembusan lewat pikiranku... dan aku tidak bisa menolaknya..."

Orang itu demikian terkecewakan dikarenakan semua yang dia ceritakan dalam bayangannya sudah ada dalam diriku dna dia tetap merasa dirinya adalah Yudistira...

"Dengar yah.. jika kamu ingin muncul dan ingin diakui oleh khalayak silahkan mucul.. karena aku dan Yudistira tidak pernah menginginkan kemunculan.. kami berdua menyukai kemunculan seseorang atas ikhlasnya.. silahkan dirimu muncul perlihatkan ke satriaanmu jika memang engkau adalah pilihan maka semua akan mudah bagi Allah.. aku dan Yudistira hanya ingin ketulusan jiwa dari orang2 yang akan dijadikan pemimpin.."
"kau tidak mengerti, Yudistiralah yang mengerti perjalananku, kau tahu tertundanya pertemuanku dengan Yudistira dikarenakan aku harus menyelesaikan masalah keluarga besarku.. aku ingin kepastian, anak siapa aku sebenarnya..? karena mereka tidak perduli dengan keadaanku disaat aku tidak berdaya...itulah yang menjadi penghalang besar bagiku.. tapi aku akan terus meminta petunjukNya berikut semesta alam sebagai sang penyaksi... dan, beban ini terlalu berat untuk langkahku... ibarat do'a terputus di tengah jalan sebelum nyambung ke Arasi.. dan aku menginginkan semua mengenai perjalananku diikhaskanNya.. aku menginginkan kesucian cinta dan karena adanya kesucian cintalah yang bisa membebaskan segala penyakit jiwaku.."

Dan orang itu dengan rasa kecewanya membalaskan kesakitannya menemui seorang perempuan yang menurutnya adalah tokoh srikandi lalu membuat aksinya dengan bobot rendahan.. semua kejelekan akan kembali pada perbuatannya sendiri... 
Bagiku cerita pewayangan sudah selesai harus berganti dengan kenyataannya... 
Dan ia tetap memantau perkembangan kisahku dengan yang namanya Yudistira, meski akupun tidak pernah tahu perkembangan selanjutnya...
Dan aku mengucapkan terimakasihku atas pandangannya dan teman2nya yang melihat seribu wajah ada padaku... lalu kau juga pernah melihat kilatan cahaya dalam diriku dan engkau bilang terjaminnya keperawanan seorang wanita yang diturunkan sebagai wujud bidadari...
Aku tidak perlu bersembunyi lagi jika ini sudah merupakan ketentuan...

Dalam kesendirian malam... diri merasa terasing akan ungkapan sebuah perpisahan dari Maha Cinta.. aku begitu menginginkan rumahku terjual.. lalu dengan bekal rupiah, aku bisa pergi berkelana membawa not book untuk menulis seluruh kisah perjalanan dari awal hingga akhir dan akan kubiarkan jiwa dan ragaku menghilang... seperti pengharapan orang-orang tertentu.. dan tangisku tak bisa tertahankan.. menangisi anakku yang tersisa satu2nya dari rahimku sendiri...
 
" Anakku... maafkan mamahmu... belum bisa menghadirkanmu kembali dalam pelukan, jika mamah tidak kembali padamu mamh pasti akan memberikan hasil penjualan rumahku untukmu.. mamah hanya akan membawa cukup untuk bekal perjalanan... mamah akan melaksanakan perjalanan suci kembali untuk membantu Yudistira agar dia bisa menghadirkan seorang pemimpin untuk menolong kita semua... maafkan mamahmu anakku.. "

"aku datang..bersama cintamu"  suara ghaib menyuruhku untuk merebahkan diriku di atas kasur... penembusan...
Dalam kepekaan jiwa dan pikiran yang disinggahi berbagai kekotoran alam selebar bumi secara bergantian menembus... 
Kurasakan kekuatan maha dahsyat mengelilingi mata batinku dengan bentuk yang begitu tidak bisa kuungkapkan penggambarannya... dan kubiarkan ia masuk seperti pesannya 'agar aku berpasrah pada apapun yang terjadi dalam alam pikirku' yang seperti biasa pusat syaraf seperti ditarik semprani ke-alam entah berantah... entah pada kedalaman dasar bumi... entah kedalaman langit yang berlapis2...
 
"Inilah kekuatan pandangan harimau serta langkah2nya.. kau tidak perlu takut karena aku ada di depan, di belakang dan disamping kanan, kirimu... engkau tidak boleh pergi meninggalkan yang seharusnya engkau hadapi... aku sudah melakukan perjalanan untuk dirimu seperti yang sudah engkau gambarakan lewat 'tembusan pancaran harimau' inilah aku yang akan mengembalikan istanaku.., mencari sisa2 sejarah lewat perjalananmu... waktunya kau melangkah atas perjalanan moksaku... aku siap perintahkan ribuan rombongan sejenisku untuk menyingkirkan orang2 yang akan menghadang langkah2 pemunculan seseorang atas ikhlasmu karena aku selalu hadir dalam perjalananmu, seperti yang sudah engkau ketahui sebelumnya, lewat penembusan batinmu setiap ada kejadian dalam negaramu... dan aku selalu menitipkan negaraku pada mereka2.. 
Kini saatnya ku titipkan pada orang2 yang berdiri di belakangmu... jangan takut hadapi segala sesuatunya dan jika suatu saat aku menampakan diri dihadapnmu.. itulah aku hadir dalam setiap gerakmu.. selamat tinggal.. aku kan datang tanpa engkau panggil demi pengembalian kepemilikan bangsa dan negara.."

Aku tidak bisa berkata dalam diamku hanya tangisku merasakan semua gambaran atas moksanya seorang raja dan kupertanyakan kenapa ia menjadi seekor harimau jadi-jadian...
" Bukankah setiap penembusan rahasia, engkau selalu memperlihatkan kemegahan seorang raja dengan mahkota gemerlap mengendarai burung garuda rasaksa berkepala tiga warna putih kapas didampingi pengawalan kanan, kiri yang melindungi setiap pergerakanmu dengan kesaktian mandra guna mempunyai kecepatan seperti badai angin yang engkau beri nama sapujagat dan disebalah kananmu bernama Cakra buana... dan aku melihat dua kesaktian yang bisa menghadang seluruh penghalang... kulihat juga keperkasaanmu ibarat dewa khayangan.. kau sebut namanu adalah Prabu Silihwangi dan selalu memanggilku 'nak, jangan takut' lalu kau bawa aku terbang  mengarungi samudra lepas memperlihatkan bagaimana bencana2 itu datang silih berganti... bumi seakan terbelah dari bagian tengah... dimana jiwaku tertanam di sana... dan engkau ingin membantu memecahkan tembok penjara alam untuk pembebasanku.. kenapa engkau menjadi harimau? dan kenapa mengandung energy hangat tidak seperti biasanya kemunculanmu selalu membuat tubuhku menggigil"

"ini adalah kekuatan langkah harimau"   jawabnya lirih mempertegas.. 
Penyatuan alam meliputi seluruh energy yang menerangkan alam pikir.. membaur menjadi bayang2 harimau dengan langkah-langkahnya yang bergemuruh..

 Jiwa dan pikiran kembali menikmati ketenangan seakan jiwa menyatu dengan keadaan alam disekelilingku... Namun, beberapa saat kemudian  kembali pikiran tergoncangkan oleh gambaran ombak badai membawa kekotoran alam laut yang semakin bergumpal.. kulihat kereta kencana membawa seorang ratu nan cantik jelita... ia tanpa permisi langsung menghantam alam pikirku merasuk jiwaku...

Aku yang tidak pernah mempercayai mitos mengenai 'Ratu Kidul' 
serentak menghadang (meski setiap penembusan bencana laut, ia beberapa kali hadir memperlihatkan sosok ratunya...  
"Engkau Ratu pantai selatan, apa hubungannya denganku..? aku tidak mau engkau datang.."

"Aku siap membantu perjalananmu ke depan, aku bisa menggerakan bala tentaraku dan bisa mengatur mereka2 yang mempercayai kehadiranku.. jangan takut.. akupun sudah melakukan perjalanan moksa jadi engkau tidak diperbolehkan pergi dari perjalananmu... kepedihan perjalanan itu sudah aku rasakan.. jangan ada perjalanan lagi untuk menyelamatkan negerimu...aku akan masuk dalam jiwamu.."

Aku tidak bisa menolak... dan kurasakan bagaimana ia masuk dalam jiwaku.. 
Mungkin ini halusinasi... tapi jika benar, aku harus tetap menjadi diriku sendiri.. Langkah perjalanan ke depan, akan kuikuti sesuai gerakan alam.. 'Hendak dibawa kemana raga dan jiwaku ini...'
Jiwaku mulai terlelap dalam buaian kasih.. namun alam kembali menampakan sebuah kekuatan maha dahsyat.. 
Samar2 menyuara 
"aku adalah kekuatan naga geni.." 

Aku tidak mau energyku habis ku tolak pemunculannya... alam saling bersahut dengan kengeriannya...

"Kalian adalah pasangan abadi yang harus segera bertemu... bertemulah kalian untuk menyatukan segala kekuatan.. tidak perlu saling mempertahankan sikap "AKU".. saling raihlah kalian.. karena ini sudah saatnya pemunculan.."

Maka kurasakan pangeran abadiku menghimpit jiwaku.. menembusi alam pikir.. semua pembicaraan alam langit menembusi alam pikirnya dan aku mendengarnya.. 
"itulah engkau sekarang tengah berada dalam pembimbingan alam langit dan bumi menjaganya... 
"aku harus memberinya semangat..."


Dalam ketiadaan ini...
Beri kami kesadaran Maha Cinta.. yang bisa menyadari akan keberadaan semua ini adalah takdir sebagai penentu.. bukan fatamorgana... Pertemuan lebih cepat maka lebih cepatlah semuanya.. 
'Pertemuan itu tidak perlu melakukan hal2 yang tidak diinginkan cukup saling pandang, saling berjabat tangan dan saling berpelukan menggambarkan kecintaan atas kehendak 'MAHA CINTA'  

Inilah berita terakhir yang kudapatkan dari alam ghaib... apakah dirimu masih perduli gambaran dan bisikan alam mengenai sosok jiwa kita..? apakah masih meragukan..? ini sudah jelas adanya... engkau dan aku atas pertolonganNya.. 
Ataukah demi harta benda engkau akan membiarkan aku pergi tidak kembali lalu menghilang ditelan alam seperti diinginkan para supranatural yang sudah mempunyai kisahnya mengenai kehadiranku...
Apapun yang akan terjadi aku tidak boleh takut, kuserahkan takdirku padaMU.. ya, Allah... inilah aku...
  
Demi rupiahkah engkau akan membiarkan jiwa dan ragaku tersiksa..?
apakah dengan rupiah itu engkau sanggup mengembalikan bumi yang hendak terbelah...?
sanggupkah engkau menyelamatkan negara demi rupiah dengan mengorbankan semua perjalanan kesakitan hidupku..?  

Semua kembali pada engkau atas pandanganNYA....
Aku hanya seorang perempuan papah yang tidak pernah mengerti akan semua perjalananku






NENDEN SALWA



Tidak ada komentar:

Posting Komentar